Friday, June 27, 2014

Sebagaimana Konferensi Pers malam ini, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin telah menetapkan 1 Ramadhan 1435 H/2014 M jatuh pada hari Minggu, 29 Juni 2014. 

Ketetapan awal ramadhan ini merupakan hasil sidang itsbat sore ini.  Berdasarkan hasil pemantauan hilal  tidak terlihat  dimana posisi hilal berada dibawah satu derajat atau antara minus 0 derajat 30 menit sehingga tidak ada referensi awal Ramadhan bisa teramati di Indonesia. Sidang Itsbad sore ini dihadiri oleh Duta Besar Negara Sahabat, Ketua Umum MUI, Anggota Badan Ruhyat, Para Pakar Astronomi,  Wamenag RI, Dirjen Bimas Islam dan Pimpinan  Ormas Islam.

Mengenai Perbedaan awal 1 Ramadhan 1435 H Muhammdiyah dengan pemerintah (klik untuk melihat postingan sebelumnya). Menteri Agama RI mengatakan bahwa perbedaan cara pandang dalam penentuan awal Ramadhan, janganlah dipermasalahkan dan dipertentangkan. Perbedaan pandangan tersebut dijadikan sebagai Rahmat ALLAH SWT. Masing-masing harus memahami suatu perbedaan bukan menuntut untuk dipahami dan dimengerti. Pemerintah mempunyai toleransi yang besar bagi mereka yang mempunyai pandangan yang berbeda.

Pemerintah menghimbau untuk mereka yang tidak berpuasa, hendaknya memiliki toleransi untuk mereka yang berpuasa. Bagi non muslim agar saling menghormati kaum muslimin yang berpuasa. Pemerintah juga menghimbau para pengusaha, media TV, Sosial Media untuk ikut menjaga agar kesucian Bulan Ramadhan tetap terjaga. Pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak melakukan sweeping dengan cara-cara kekerasan.

Marhaban Ya Ramadhan.....

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

0 comments:

Post a Comment